MODEL PERBANDINGAN GENETIKA MENURUT
MENDEL
Tanggal Praktikum : 19 Maret
2012
Judul
Praktikum : Model Perbandingan
Genetik Menurut Mendel
Tujuan Praktikum :
Setelah selesai kegiatan ini, mahasiswa dapat:
1. Membuktikan perbandingan menurut Mendel
1 : 2 : 1
untuk rasio genotip dan 3 : 1 untuk rasio
fenotip pada persilangan monohibrid, serta perbandingan fenotip 9 : 3 : 3 : 1
pada persilangan dihibrid.
2. Menghitung X2 untuk menguji
data hasil pengamatan.
3. Menginterpretasi
nilai X2 setelah dibandingkan dengan nilai X2 pada tabel.
A.
Pendahuluan
Dalam naskah kerjanya Mendel mengajukan
sejumlah prinsip dasar genetika. Salah satu yang dikenal saat ini adalah
segresi. Mendel dinyatakan sebagai orang yang pertama yang mengajukan model
dimana masing – masing induk mengandung dua salinan unit pewarisan (yang
disebut dengan gen) bagi masing – masing sifat; akan tetapi hanya satu dari
kedua gen (sebuah alel) yang ditransmisikan melalui gamet pada keturunannya.
Hasil penelitian yang kedua yang dimantapkan berkat penelitian Mendel adalah
Hukum pasangan bebas (The Law of
Independent Assortment). Hukum tersebut menyatakan bahwa segregasi
(pemisahan) suatu pasangan gen terjadi secara independen atau lepas dari
pasangan gen lainnya. (Shcaum’s Outline : 2007)
Mendel memperoleh hukum segregasi dengan
melakukan penyilangan monohibrid, percobaan mengembangbiakkan dengan
menggunakan varietas pariental yang berbeda dalam sebuah karakter.
Pengelompokkan keturunan F2 dari penyilangan monohibrid menghasilkan fenotipe
dengan rasio 3:1. (Campbell : 2004)
Download Data Lengkapnya DI SINI