JUDUL PRAKTIKUM : Pembuatan
Yoghurt
TANGGAL PRAKTIKUM: 19 Oktober 2012
TUJUAN PRAKTIKUM : Untuk Mengetahui Cara Pembuatan Yoghurt
I.
TEORI
DASAR
Susu merupakan bahan pangan yang tersusun oleh zat-zat makanan
yang seimbang. (Adnan, 1984).
Seperti halnya komoditas pertanian pada umumnya, susu mudah rusak
oleh mikroorganisme. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan pengolahan
dan pengawetan, antara lain dengan fermentasi susu menjadi yoghurt. Flavour
khas yoghurt disebabkan adanya asam laktat dan sisa-sisa asetaldehida,
diasetil, asam asetat, dan bahan-bahan yang mudah menguap lainnya yang
dihasilkan oleh fermentasi bakteri (Buckle et al, 1987).
Yoghurt adalah produk susu fermentasi berbentuk semisolid yang
dihasilkan melalui proses fermentasi susu dengan menggunakan bakteri asam
laktat. Melalui perubahan kimiawi yang terjadi selama proses fermentasi
dihasilkan suatu produk yang mempunyai tekstur flavor dan rasa yang khas. Selain itu juga mengandung nutrisi yang lebih
baik dibandingkan dengan susu segar. Secara tradisional, pada pembuatan yoghurt
digunakan kultur starter campuran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus (Nurhayat, 2006).
Lactobacillus bulgaricus adalah bakteri gram positif berbentuk batang
dan tidak membentuk endospora. Dalam susu Lactobacillus bulgaricus akan
mengubah laktosa menjadi asam laktat. Bakteri ini bersifat termodurik dan
homofermentatif, dengan suhu optimum untuk pertumbuhannya sekitar 45 derajat
Celcius. Kondisi optimum untuk pertumbuhannya adalah sedikit asam atau sekitar
PH 5,5. Streptococcus thermophilus adalah bakteri gram positif
berbentuk bulat, sering pertumbuhannya berbentuk rantai. BBakteri ini dapat
diklasifikasikan sebagai bakteri homofermentatif dan termodurik dengan PH
optimum untuk pertumbuhannya sekitar 6,5 (Helferich dan westhoff, 1980).
Jenis-Jenis Yoghurt:
Yoghurt sebenarnya makanan berupa gel hasil fermentasi asam laktat
terhadap susu. Yoghurt dibedakan jenisnya berdasarkan bahan dasarnya, yaitu :
1.
Dari Susu Sapi
Yoghurt dari bahan ini adalah yoghurt
yang pertama kali dibuat. Yoghurt yang terbuat dari susu sapi dapat
divariasikan rasanya, karena yoghurt susu sapi adalah yoghurt dasar sehingga
bisa divariasikan dengan berbagai rasa.
2.
Dari Susu Kedelai
Yoghurt dari bahan ini adalah
pengembangan dan kreativitas dari yoghurt yang sudah ada karena menginginkan
rasa yang berbeda dan murni maka yoghurt ini menyajikan rasa khas kedelai
dengan kenikmatan yoghurt
(http :
//yudhim.blogspot.com/2008/01/sejarah-yoghurt.html).
Manfaat
Yoghurt :
1.
Menyehatkan pencernaan
Berdasarkan hasil penelitian, yoghurt dapat
mengatasi berbagai masalah pencernaan seperti diare, radang usus, kanker usus,
atau intoleransi laktosa.
2.
Mengurangi resiko terjadinya infeksi pada
vagina
Wanita yang mengonsumsi yoghurt dapat
mengurangi tingkat keasaman (PH) sehingga dapat mengurangi perkembangan infeksi
jamur.
3.
Menurunkan resiko darah tinggi
Dengan mengonsumsi yoghurt 2-3 porsi
sehari, dapat mengurangi resiko tekanan darah tinggi.
4.
Mencegah osteoporosis
Karena berbahan dasar susu, maka dalam
yoghurt mengandung kalsium dan vitamin D, kedua zat ini dapat membantu
seseorang yang terkena osteoporosis
(http : // kumpulan
info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan /58
yoghurt-untuk-kesehatan-html).
II.
ALAT DAN BAHAN
Alat :
|
Bahan :
|
Ø Panci
email
Ø Kompor
Ø PH
meter & kertas PH
Ø Termometer
Ø Gelas
ukur
Ø Botol
gelas
Ø Alumunium
foil
Ø Pengaduk
|
Ø Susu
sapi segar 300 ml
Ø Susu
instan full cream mengandung lemak 300 ml dan susu non fat 300 ml
Ø Biakan
murni Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus
|
III.
LANGKAH KERJA
- Panaskan susu yang akan difermentasikan pada suhu 75 derajat celcius selama 15-30 menit
- Dinginkan susu yang telah dipanaskan sampai suhunya mencapai 40 derajat celcius
- Inokulasi biakan lactobacillus bulgaricus dan streptococcus hermophilus sebanyak 2% dari jumlah yang akan difermentasikan kemudian tutup tempat susu tersebut
- Simpanlah susu yang telah diinokulasi tersebut dalam ruang inkubasi yang bersushu sekitar 43 derajat celcius selama 3 jam atau sampai PH 4-5
- Dinginkan susu yang telah mencapai PH 4-5 pada suhu 5 derajat celcius untuk selanjutnya dikemas dalam botol atau tempat lainnya.
langkah ke 1 |
langkah ke 2 |
langkah ke 3 |
langkah ke 4 |
langkah ke 5 |
IV.
HASIL PENGAMATAN
Tabel Hasil Pengamatan Yogurt (susu murni)
No
|
Waktu/Kel
|
PH
|
Tekstur
|
Aroma
|
Rasa
|
1.
|
12 jam/3
|
7
|
Gumpalan dipermukaan, putih keruh kekuningan
|
Aroma susu
|
Tawar
|
2.
|
18 jam/5
|
7
|
Gumpalan pada permukaan susu
|
Aroma yoghurt
|
Tawar
|
3.
|
24 jam/3&5
|
7
|
Banyak gumpalan
|
Aroma yoghurt
|
Tawar
|
24 jam |
12 jam |
12 jam |
18 jam |
24 jam |
Tabel Hasil Pengamatan Yogurt (susu full cream)
No
|
Waktu/Kel
|
PH
|
Tekstur
|
Aroma
|
Rasa
|
1.
|
12 jam/1
|
7
|
Gumpalan dipermukaan, putih keruh
|
Aroma yoghurt
|
Sedikit asam
|
2.
|
18 jam/4
|
7
|
Putih keruh, terdapat gumpalan pada permukaan susu
|
Sedikit beraroma yoghurt
|
Sedikit asam
|
3.
|
24 jam/7
|
5
|
Kental, Putih keruh
|
Sedikit beraroma yoghurt
|
Sedikit asam
|
yogurt susu full cream |
Tabel Hasil Pengamatan Yogurt (susu non fat)
No
|
Waktu/Kel
|
PH
|
Tekstur
|
Aroma
|
Rasa
|
1.
|
12 jam/2
|
5
|
Kental, putih keruh kekuningan, terdapat gumpalan
|
Sedikit beraroma yoghurt
|
Sedikit asam
|
2.
|
18 jam/6
|
5
|
Kental, putih keruh kekuningan, terdapat gumpalan
|
Aroma yoghurt
|
Sedikit asam
|
3.
|
24 jam/8
|
7
|
Warna putih keruh, menggumpal
|
Sedikit beraroma yoghurt
|
Sedikit asam
|
yogurt susu non fat |
V.
PEMBAHASAN
Yoghurt adalah produk susu fermentasi berbentuk semisolid yang
dihasilkan melalui proses fermentasi susu dengan menggunakan bakteri asam
laktat. Yogurt dibuat dengan bantuan dua jenis bakteri menguntungkan, satu dari
keluarga lactobacillus yang berbentuk batang (Lactobacillus
bulgaricus) dan lainnya dari keluarga streptococcus yang berbentuk
bulat (Streptococcus thermophilus). Pembuatan yoghurt adalah
fermentasi susu dengan menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophilus. Kedua macam bakteri tersebut akan menguraikan laktosa (gula
ásusu) menjadi asam laktat dan berbagai komponen aroma dan citarasa. Lactobacillus
bulgaricus lebih berperan pada pembentukan aroma, sedangkan Streptococcus
thermophilus lebih berperan pada pembentukan citarasa yoghurt.
Yoghurt
yang baik mempunyai total asam laktat sekitar 0,85-0,95%. Sedangkan derajat
keasaman (pH) yang sebaiknya dicapai oleh yoghurt adalah sekitar 4,5.
Dilihat dari data hasil pada praktikum yoghurt, sebagian
besar hasilnya hampir sama, dari 3 jenis susu yang diujikan yaitu susu murni,
susu full cream dan susu non fat. Perbedaan yang sedikit menonjol
hanya pada pH dan rasa pada uji coba susu murni dari semua waktu yg ditentukan.
Untuk susu murni seluruhnya memiliki pH 7 dan rasanya tawar sedangkan untuk
susu full cream dan susu non fat
memiliki perbedaan pH tergantung pada waktu yg ditentukan. Untuk susu full
cream waktunya 12 jam dan 18 jam pH nya 7 sedangkan untuk yang waktunya 24
jam PH nya 5. Untuk rasa yg dihasilkan seluruhnya sedikit asam. Sedangkan untuk
susu non fat pada waktu 12 jam dan 18 jam pHnya 5 sedangkan untuk waktu 24 jam pHnya
7. Untuk rasa semuanya sama yaitu sedikit asam. Untuk tekstur dan aroma
memiliki persamaan dari semua jenis percobaan susu dan waktu yaitu warnanya
putih keruh dan terdapat gumpalan-gumpalan pada permukaan susu dan aromanya
untuk full cream dan non fat yaitu sedikit beraroma yoghurt. Sedangkan susu
muri memiliki aroma yoghurt.
VI.
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1.
Mengapa susu yang akan difermentasikan harus
dipanaskan terlebih dahulu ?
Jawab : Agar terbebas dari mikroorganisme
dan bahan pengawet yang berbahaya
2.
Mengapa pemanasan susu tersebut harus pada
suhu 75 0 C dan dalam waktu yang relatif pendek
Jawab : karena pada suhu tinggi tersebut dan waktu yang pendek hal itu
agar tidak sampai terpecah antara lemak dan kadar air pada susu tersebut,
sehingga keasriannya tetap terjaga
3.
Mengapa inkubasi harus dilakukan pada suhu 430
C ?. apa yang akan terjadi jika tidak diinkubasi pada suhu tersebut ?
Jawab : agar penanaman bakteri Lactobacillus
bulgaricus dapat menyatu dengan susu.
4.
Apakah kandungan lemak pada suhu berpengaruh
terhadap kualitas yoghurt yoghurt yang dihasilkan ?. adakah bukti yang saudara
peroleh dalam praktikum ?
Jawab : Berpengaruh, ada karena kandungan asli lemak pada susu dapat
menumbuhkan bakteri Lactobacillus bulgariccus, sebagai substrat pada
proses keasaman serta kekentalan.
5.
Pada jenis susu manakah dihasilkan yoghurt
yang berkualitas baik?. Menurut saudara
apakah yang mempengaruhi kualitas yoghurt?
Jawab : pada susu murni asli. Yang mempengaruhinya karena pada susu
murni belum tercampur dengan zat-zat yang mempengaruhi pertumbuhan
lactobacillus bulgaricus
6.
Buatlah kesimpulan berdasarkan praktikum !
Jawab : kualitas yoghurt yang baik yaitu pada susu yang murni, semakin
asam dan ber pH tinggi serta semakin kental maka semakin baik kualitas yoghurt
7.
Kesulitan dan kendala yang dihadapi saat
praktikum ?
Jawab: Kasulitan dan kendalanya yaitu pada saat penanaman bakteri
lactobacillus bulgaricus, karena pada
saat penanaman memerlukan kehati-hatian agar bakteri lain tidak tercampur,.
8.
Saran yang diberikan dalam praktikum yoghurt ?
Jawab: Sebaiknya, dalam praktikum yoghurt
dalam satu kelompok jangan terlalu banyak berbicara dikarenakan banyak bakeri
yamg masuk kedalam yoghurt sehingga menyebabkan kegagalan dalam pembuatannya.
VII.
Kesimpulan
Yoghurt adalah produk susu fermentasi
berbentuk semisolid yang dihasilkan melalui proses fermentasi susu dengan
menggunakan bakteri asam laktat. Melalui perubahan kimiawi yang terjadi selama
proses fermentasi dihasilkan suatu produk yang mempunyai tekstur flavor dan
rasa yang khas. Selain itu juga mengandung
nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan susu segar. Secara tradisional,
pada pembuatan yoghurt digunakan kultur starter campuran. Lactobacillus
bulgaricus
Yoghurt dapat dibuat dari susu apa
saja, termasuk susu kacang kedelai. Yoghurt dihasilkan dari fermentasi asam laktat
melalui aktifitas bakteri Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococus
thermophilus yang akan menguraikan laktosa menjadi asam laktat dan berbagai
komponen aroma dan citarasa. Lactobacillus bulgaricus lebih
berperan pada pembentukan aroma, sedangkan Streptococcus thermophilus lebih
berperan pada pembentukan citarasa yoghurt, Yoghurt yang baik mempunyai total
asam laktat sekitar 0,85-0,95%. Dan Derajat keasaman (pH) yang
sebaiknya dicapai oleh yoghurt adalah sekitar 4,5.
VIII.
DAFTAR PUSTAKA
Adnan, M. 1984. Kimia Dan Teknologi
Pengolahan Air Susu. Andi offset : Yogyakarta
Anonim. 2008. Sejarah Yoghurt. (Online)
http : //yudhim.blogspot.com/2008/01/sejarah-yoghurt.html. Diakses 31 Oktober
2012.
Buckle. K. A, R.A Edward. G.H. fleet.
Dan M. Wooton. 1987. Ilmu pangan. Diterjemahkan oleh H.Purnomo dan
Adiono. UI Press : Jakarta
Heiferch, W and D Westhoff. 1980. All
about yoghurt. Prentice Hall. Inc. Englewood cliffs : New Jersey
Nurhidayat dkk. 2006. Mikrobiologi
Industri. Andi offset. Yogyakarta.
Assalamualkaikum. Mas/mba mohon maaf sebelumnya. Jika berkenan, saya ingin meminta izin menggunakan teks laporan percobaan ini untuk digunakan sebagai bahan soal dalam buku pelajaran bahasa Indonesia dengan mencantumkan sumber. Bolehkah? terima kasih.
BalasHapus