Jumat, 15 Mei 2015

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI TUMBUHAN : AKAR

             Tanggal Praktikum     : 29 April 2011

I.       Tujuan Praktikum         

  1. Mempelajari struktur umum akar monokotil 
  2. Mempelajari struktur umum akar dikotil muda dan dewasa

II.    Rumusan Pertanyaan Penelitian dan Hipotesis
Rumusan Pertanyaan
Adakah perbedaan anatomi akar pada monokotil dan dikotil?
Hipotesis
Pada  anatomi akar dikotil dan monokotil terdapat perbedaan.

III. Teori Dasar
Pada embrio tumbuhan spermatophyta akar primer terbentuk dari meristem apeks akar. Pada dikotil dan gymnospermae, akar primer beserta akar lateralnya bercabang-cabang membentuk sistem akar tunggang. Pada sistem akar yang lain, pembentukan akar primer berlangsung singkat dan sistem akar selanjutnya dibentuk oleh akar adventif yang tumbuh di pangkal batang. Sistem akar seperti itu dinamakan sistem akar serabut dan khas pada monokotil.
Fungsi utama akar adalah melekatkan tumbuhan ke dalam tanah, menyerap air dan garam-garam dari tanah selanjutnya diangkut ke bagian lain, juga sebagai organ penyimpan cadangan makanan.
Susunan jaringan primer akar berturut-turut dari luar ke dalam adalah epidermis (sistem jaringan dermal), korteks (sistem jaringan dasar) dan silinder pembuluh (sistem jaringan pembuluh). Struktur lain yang juga termasuk ke dalam jaringan primer akar adalah tudung akar.
Sel epidermis pada akar berdinding tipis. Epidermis pada akar muda terspesialisasi sebagai jaringan penyerap air. Sebagian sel epidermis berdiferensiasi menjadi rambut akar yang berfungsi untuk memperluas permukaan absorbsi. Di samping itu epidermis yang berkutikula dapat berfungsi sebagai jaringan protektif. Pada beberapa Orchidaceae dan Araceae, epidermis akar nafas tersusun berlapis-lapis membentuk velamen. Peranan velamen adalah pelindung mekanik dan untuk mereduksi hilangnya air dalam korteks.
Bagian korteks pada akar seringkali terdiri atas sel parenkim, walaupun kadang-kadang terdapat sel-sel kolenkim dan sklerenkim. Ciri khas dari korteks adalah adanya ruang antar sel, sehingga dapat berfungsi dalam transport gas dan sebagai penampung oksigen yang diperlukan dalam respirasi. Plastida yang terdapat dalam korteks biasanya mengandung butir pati sehingga berfungsi juga sebagai penyimpan cadangan makanan. Lapisan sel pada bagian korteks terluar dapat terdiferensiasi menjadi eksodermis. Sedangkan sel-sel pada korteks bagian dalam dapat terdiferensiasi menjadi endodermis.
Eksodermis dapat tersusun atas beberapa lapis sel. Pada akar yang tidak menanggalkan korteksnya, jika epidermis rusak eksodermis menggantikan epidermis sebagai pelindung.
Pada akar, letak berkas xilem bergantian dengan berkas floem, keseluruhannya tersusun dalam lingkaran. Bila tidak terdapat empulur, xilem bersatu di bagian tengah. Jumlah xilem yang menjorok ke arah perisikel, bervariasi, bila terdapat 2 berkas xilem dinamakan akar diark, bila ada 3 dinamakan triark, bila ada 4 disebut tetark dan sebagainya. Sel trakea yang paling luar biasanya berdiameter lebih kecil dibandingkan dengan sel trakea di bagian dalam. Protoxilem berkembang lebih dahulu dibandingkan dengan metra xilem, dan arah pendewasaan sentripetalini disebut xilem ekssark.
Seperti juga xilem, arah pendewasaan floem pundari luar ke dalam, karena protofloem berada di luar metafloem. Pada akar yang mengalami penebalan sekunder, terdapat kambium antara xilem dan floem, sedangkan pada akar yang tidak mengalami penebalan sekunder, tempatnya akan diisi oleh parenkim atau skerenkim.


IV. Alat Dan Bahan
Alat
Bahan
·         Cutter/silet
·         Kaca objek dan penutup kaca objek
·         Mikroskop cahaya dan/atau mikroskop binokuler
·         Pipet tetes
·         Kamera
·         Buku gambar dan alat tulis
·         Preparat awetan Helianthus sp (bunga matahari) muda
·         Preparat awetan Helianthus sp (bunga matahari)tua
·         Akar anggrek
·         Air



V.    Langkah Kerja

  1.  Amati preparat melintang akar Helianthus sp muda (preparat awetan), Helianthus sp tua (preparat awetan), dan sayatan melintang akar anggrek menggunakan mikroskop dengan perbesaran kecil.
  2. Amati struktur dan letak dari setiap jaringan yang menyusun akar, lalu buatlah sketsa pola umum akar Helianthus sp muda (preparat awetan), Helianthus sp tua (preparat awetan), dan sayatan melintang akar anggrek.
  3. Dengan pembesaran tinggi, gambar secara detail satu sektor sayatan akar, meliputi epidermis, eksodermis, parenkim korteks, endodermis, perisikel, floem primer, kambium metaxilem dan protoxilem. Pada gamabar terlampir, nyatakan penebalan dinding endodermis dengan sel peresap, gambar sel selubung pati dengan butir tepungnya dan warnai setiap jaringan sesuai preparat. Lengkapi keterangan gambar

VI. Hasil Pengamatan
a.     Preparat Helianthus t.s. old root
Hasil pengamatan
Literature
Foto hasil pengamatan









o   Nama preparat       : Preparat Helianthus t.s. old root
o   Nama Latin Helianthus annuus L.
o   Nama Indonesia : Bunga Matahari
o   Nama daerah : Bunga matahari
o   Reagen : -
o   Perbesaran: 6 x 10
o   Tanggal praktikum : 29 april 2011

Klasifikasi
Kingdom:Plantae
Super Divisi:Spermatophyta
Divisi:Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Genus: Helianthus
Spesies: Helianthus annuus L.

Penjelasan:
Helianthus annuus L. Merupakan salah satu tumbuhan dikotil. Dimana dari preparat diatas dapat dilihat berkas pembuluhnya melingkar.

  
b.    Preparat Helianthus t.s. old root
Hasil pengamatan
Literature
Foto hasil pengamatan








o   Nama preparat       : Preparat Helianthus t.s. old root
o   Nama Latin Helianthus annuus L.
o   Nama Indonesia : Bunga Matahari
o   Nama daerah : Bunga matahari
o   Reagen : -
o   Perbesaran: 15 x 4
o   Tanggal praktikum : 29 april 2011

Klasifikasi
Kingdom:Plantae
Super Divisi:Spermatophyta
Divisi:Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Genus: Helianthus
Spesies: Helianthus annuus L.

Penjelasan:
Helianthus annuus L. Merupakan salah satu tumbuhan dikotil. Dimana dari preparat diatas dapat dilihat berkas pembuluhnya melingkar. Dari preparat diatas juga terlihata adanya akar lateral.

c.      Sayatan melintang anggrek
Hasil pengamatan
Literature
Foto hasil pengamatan






o   Nama preparat       : Preparat Phalaenopsis
o   Nama Latin : Phalaenopsis
o   Nama Indonesia : Bunga Anggrek
o   Nama daerah : Bunga Anggrek
o   Reagen : -
o   Perbesaran: 6 x 4
o   Tanggal praktikum : 29 april 2011

Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Super Divisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Orchidales
Famili: Orchidaceae
Genus: Spathoglottis
Spesies: Spathoglottis sp.

Penjelasan:
Anggrek merupakan salah satu tumbuhan monokotil. Pada anggrek terdapat ciri yang khas yaitu adanya velamen yang berfungsi sebagai pelindung mekanik dan untuk mereduksi hilangnya air dalam korteks. Bisa dilihat dalam gambar bahwa velamen pada preparat anggrek ini terlihat jelas.

VII.          Pertanyaan Dan Jawaban
Pertanyaan

  1. Tentukan perbedaan antar struktur akar Helianthus sp. muda dan dewasa berdasarkan
  • Jumlah floem
  •  Struktur kambium
  • Struktur xilem
  •  Struktur floem
  • Adanya empulur dan dibatasi jari-jari empulur
    2. Berdasarkan pola akar helianthus sp. dan anggrek sebutkan persamaan dengan pola umum monokotil.

Jawaban
1.      Perbedaan struktur Helianthus muda dan dewasa:

  •  Struktur floem pada pengamatan Helianthus sp tua lebih menyebar dan lebih banyak dibandingkan akar muda yang lebih teratur dan sedikit.
  •   Untuk Helianthus muda kambium ada sehingga tumbuhan ada pembesarn sekunder sedangkan untuk tumbuhan Helianthus yang tua tidak ada.
  •  Struktur xilem akar Helianthus sp tua tersebar pada samping-samping floem sedangkan struktur xylem akar Helianthus sp muda menyatu dengan floem.
  •  Helianthus sp muda teratur dan tersusun sedangkan Helianthus tua tersebar dan tidak tersusun.
  • Untuk Helianthus sp tua empulur luas sedangkan yang muda sempit
2.      Secara umum struktur anatomi  akar Helianthus sp dan anggrek serta akar tumbuhan monokotil itu memili kesamaan yaitu dilihat dari luar ke dalam yaitu epidermis, korteks, endodermis, dan   stele. Yang membedakannya dapat dilihat dalam table dibawah:

Ciri umum Monokotil
Helianthus
Anggrek
Letak xilem dan floem
Xilem di dalam floem diluar
berselang-seling
Kambium
ada
Tidak ada
Batas ujung akar dan kaliptra
jelas
Tidak jelas
Empulur
sempit
luas

VIII.       KESIMPULAN
terdapat perbedaan antara anatomi akar monokotil dengan akar dikotil.

IX. DAFTAR PUSTAKA
Jane. B. Reece. 2003. BIOLOGI Campbell. Erlangga : Jakarta
Mulyani, Sri. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.
Tim dosen. 2010. Buku petunjuk praktikum Anatomi Tumbuhan. UIN : Bandung
Tri wahyu agustina. 2010. Anatomi Tumbuhan. UIN : Bandung.
http://farm5.static.flickr.com/4020/4423443184_241b2683ee.jpg
http://parany.student.umm.ac.id/category/pengetahuan/
http://www.plantamor.com/index.php?plant=661





                                                                                                                                                                                                                              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PPG TAHAP 3 UNIVERSITAS NEGERI MAKASAR

hallo semuanya, alhamdulillah akhirnya terpanggil juga untuk mengikuti PPG daljab ini. saya lulus pretest tahun 2018 dan baru terpanggil dit...