Selasa, 09 Desember 2014

Laporan Praktikum Genetika Determinasi Drosophilla

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA
Tanggal Praktikum     : 14 Mei 2012
Judul Praktikum         : Determinasi Drosophila
Tujuan Praktikum    : Dapat membedakan lalat jantan dan lalat betina tipe liar berdasarkan struktur tubuh dan ciri-ciri morfologi lainnya

A.  Pendahuluan
Lalat atau Drosophila baik disadari ataupun tidak telah hadir dalam setiap lingkungan kita. Dalam penelitian tentang lalat, orang pertama yang menggunakan lalat buah (Drosophila malanogaster) sebagai objek penelitian genetika adalah Thomas hunt morgan yang berhasil menemukan “pautan seks” dan “gen rekombinan”. Selama musim panas Drosophila malanogaster terdapat di semua bagian dunia yang biasanya mengerumuni buah-buahan yang ranum dan tempat-tempat sampah. Dalam pembiakan Drosophila yang pertama kali kita butuhkan adalah media. Di dalam pembuatan medium sebaiknya di gunakan air suling. Karena air suling bebas dari bakteri yang dapat mempercepat proses pembusukan medium biakan. Keasaman pH medium juga sangat penting bagi pertumbuhan organisme,terutama kerja enzim yang sangat di pengaruhi oleh pH.
Pada saat makan, larva membuat saluran- saluran di dalam medium, dan jika terdapat banyak saluran maka pertumbuhan biakan dapat dikatakan baik. Larva yang dewasa biasanya merayap naik pada dinding botol atau pada kertas tissue dalam botoldan disini larva sakn meletakkan diri [pada tempat kering dengan cairan seperti lem yang dihasilakn oleh kelenjar ludah dan kemudian membentuk pupa. (Didjosepoetro. 1974.)
Untuk bisa mengamati secara jelas baik bentuk morfologi, siklus hidup dan lain-lain tentang Drosophila maka kita perlu mengembang biakkan serta menangani Dorsophila secara benar. Metamorfosis pada Drosophila termausk metamorfosis sempurna, yaitu dari telur – larva instar I – larva instar II – larva instar III – pupa – imago. Drosophila telah digunakan secara bertahun- tahun dalam kajian genetika dan perilaku hewan. Adapun ciri- ciri Drosophila antara lain warna tubuh kuning kecoklatan dengan cincin berwarna hitam di tubuh bagian belakang. Berukuran kecil antara 3-5 mm. Urat tepi sayap (costal vein) mempunyai dua bagian yang terputus dekat dengan tubuhnya. Sungut arista umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 pecabangan. Crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung. Mata majemuk berbentuk bulat agak elips dan berwarna merah. Terdapat mata oceli pada bagian atas kepala dengan ukuran lebih kecil dibandinkan dengan mata majemuk. Thoraks berbulu- bulu dengan warna dasar putih, sedangkan abdomen bersegmen lima dan bergaris hitam. Sayap panjang, berwarna transparent, dan posisi bermula di thoraks. (Kusdiarti,lilik. 1986.)
Drosophila memiliki ciri morfologi yang berbeda antara jantan dan betinanya. Pada Drosophila jantan memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil bila dibandingkan dengan yang betina. Memiliki 3 ruas dibagian abdomennya dan memiliki sisir kelamin.Sedangkan pada yang betina ukuran relatif lebih besar,memiliki 6 ruas pada bagian abdomen dan tidak memiliki sisir kelamin. Drosophila sp merupakan hewan yang bersayap, dan berukuran kecil. Maka dari itu pengamatan morfologi hewan ini bisa dengan menggunakan alat Bantu seperti LUV ataupun kaca pembesar (Kusdiarti,lilik. 1986)
Pada drosophila diremuka 4 pasang kromosom.Pada lalat jantan dan lalat betina umumnya adalah sama, tetapi ada sedikit perbedaan yaitu pada salah satu kromosom jantan terdapat lengkungan seperti mata pancing. (Sofro,abdul salam.1992)
Pada Drosophila jantan dan betina dapat mudah dipisahkan dalam bentuk segmen-segmen abdomen. Abdomen betina mempunyai ujung meruncing dan pola garis-garis yang berbeda dari pada abdomen jantan.Kelamin lalat ditentukan sebagian oleh kromosom X yang dimiliki individu.Nor,alnya lalat betina akan memiliki 2 kromosom X.Sedangkan lalat jantan hanya memiliki 1 kromosom X ditambah 1 Y heterokromatik.Pada lalat buah kromosom Y tidak memiliki peranan penting dalam penentuan jenis kelamin.Pada kromosom Drosophila hanya sedikit gen aktif. (Nio,Tjan kwiauw. 1990.)

Pada Drosophila sp ciri-ciri suatu mutan dinyatakan oleh gabungan dari satu atau beberapa huruf dan angka,sesuai dengan nama dan symbol yang pertama kali ditemukan oleh penemunya kepada mutan tersebut. Sedangkan lalat yang berfenotip normal dibert tanda +. Cara ini sedah dianut sejak Morgan mulai penelitian dengan hewan ini. Untuk sifat yang bersifat dominant ciri tersebut ditulis dengan huruf besar sebaliknya jika resesif akan ditulis dengan huruf kecil.( Suryo. 1984)

DOWNLOAD DATA LENGKAPNYA DISINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PPG TAHAP 3 UNIVERSITAS NEGERI MAKASAR

hallo semuanya, alhamdulillah akhirnya terpanggil juga untuk mengikuti PPG daljab ini. saya lulus pretest tahun 2018 dan baru terpanggil dit...